Satu persatu mereka yang di sekelilingku menghilang
ketika kubuka mataku lebar-lebar, aku tak menemukan siapa-siapa lagi
bahkan orangtua yang paling mencintaikupun
akan pergi meninggalkanku...entah kapan
Tak ada yang abadi
jika bukan kepada Allah,
maka kepada siapa lagi kita bersandar?
ya....Jika bukan kepada Allah, pada siapa?
BalasHapushmm...
BalasHapustak ada yg abadi kecuali yg satu memang ....
tapi,
setiap kali ada yg pergi
sunnatulloh juga,
akan selalu ada yg datang
seperti
ada surutnya air laut,
ada juga pasangnya
hm...
pada Al-Quran dan Hadist Nabi.
BalasHapusHallo salam kenal ya :).
padaku...
BalasHapusjawaban dari pertanyaanya sudah dijawab sendiri goblog dan kenapa gua harus ngasih jawabannya dengan menulis ini. (goblok)
BalasHapusKayaknya blogger baru aktif lagi ya sin.. Btw pa kabar?
BalasHapussendiri-sendiri=sendiri (orang sibuk dengan urusannya sendiri)
sendiri+sendiri=sendiri (banyak orang tapi tetep ngerasa sendiri)
Ternyata kesendirian itu relatif bukan kuantitatif..
Kalo aku inget sinta,jadi ga ngerasa sendiri lagi deh..
ungkapan yang menggugah hati, menyadarkan diri dari keterlenaan.. kemapanan...
BalasHapusteringat, bahwa tiap diri akan kembali dan dimintai pertanggungjawabannya
(bentengcatur.blogsome.com)