Selasa, 05 Oktober 2010

Tanaman air pengurai limbah

Siapa yang nggak sebel dengan bau got yang menyengat, apalagi kalau gotnya ada di depan rumah. Wanginya jadi santapan sehari-hari deh.

Eiittss..jangan dulu menyalahakan orang lain, siapa tahu, bau tak sedap itu berasal dari kita sendiri. Pasalnya, hampir semua kompleks perumahan di Indonesia membuang limbah non-kakusnya (hasil aktivitas cuci, mandi, dan dapur) langsung ke got depan rumah tanpa diolah terlebih dahulu. Hasil limbah ini mengalami dekomposisi berubah menjadi kehitaman dan menimbulkan bau busuk.

Ada kiat sederhana untuk mengatasinya, yaitu dengan memanfaatkan tanaman hias air. Jadi, sebelum limbah ini dibuang ke got, terlebih dahulu dialirkan ke selokan/penampungan di pekarangan rumah, yang ditanami tanaman hias air. Di sinilah air limbah ini mengalami proses penguraian. Tanaman yang digunakan bisa lili air, cana air, melati air, lidi air dan tanaman air lainnya. Tanaman ini berfungsi sebagai penyerap unsur-unsur yang selama ini membuat got jadi berbau. Misalnya ammonia menjadi terurai karena beberapa unsurnya diserap oleh tanaman tersebut. Bahkan air yang keluar dari area tanaman air ini berubah menjadi jernih, bisa digunakan kembali misalnya untuk menyiram tanaman, mencuci kendaraan, dan lain-lain. Keren kan?

Selain mengurangi pencemaran dan bau, tanaman air ini, membuat rumah jadi lebih sejuk, indah dan asri, apalagi kalau tanamannya sedang berbunga..wuiihh, pekarangan jadi makin semarak. Selain itu, tanaman ini juga bisa menjadi sumber pendapatan keluarga, karena tanaman yang lagi trend ini bisa dijual sebagai bahan dekorasi atau disewakan ke hotel, restoran atau café.

*) referensi tulisan: www.irncid.org



3 komentar:

  1. nice tips, boleh juga. Salam

    BalasHapus
  2. @andinoeg: terima kasih, Pak

    BalasHapus
  3. Wah...sharing yang bgus ya bu...Keep going on to be a good Mom..salam kenal ya?

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...