Kamis, 03 Maret 2005

semoga segera kembali...

Innalillahi...
“teh, aku mau nikah minggu depan...tapi bukan sama cowok...” ungkapnya sambil takut-takut sore itu, ditemani hujan rintik-rintik. Innalillahi...rasanya seluruh persendian tubuhku lemas, lututku rasanya tak mampu lagi membuatku terus berdiri. Hatiku terasa remuk...kesal, sedih, marah, kecewa, semuanya bercampur jadi satu. Mataku memanas, rasanya ingin menangis, berteriak.... Apakah sudah bulat dengan keputusan itu??
* * *

Aku mengenalnya sudah hampir lebih dari setahun, sebut saja namanya Lana. Sangat menyenangkan telah mengenalnya. Terlebih lagi, dia sangat antusias belajar islam, dan akupun sangat antusias mengenalkan islam kepadanya...ya...islam yang begitu indah.

Di satu siang, Lana bilang ada hal serius yang ingin dibicarakan. Kupikir...masalah remaja biasa...yah...paling seputar VMJ (Virus Merah Jambu), Tapi tidak!...yang dibicarakannya di kantin waktu itu begitu mengejutkanku..
“aku lagi suka sama seseorang teh...tapi bukan cowok”
kupikir aku salah dengar, kubetulkan letak jilbabku...tapi tidak...Lana tetap mengatakan hal yang sama.
“ga pernah tertarik sama lawan jenis?” Aku berusaha menenangkan diri.
Dia menggelengkan kepala, dan mengingat-ingat sesuatu. “pernah sih...dulu, tapi sekarang udah enggak” aku menarik nafas panjang. Lalu kusebutkan beberapa nama lelaki yang aku tau akhlaknya, masa sih ada wanita yang ga tertarik sama lelaki yang “baik”?pikirku. “aku tau mereka baik teh. Tapi aku nggak suka” aku betul-betul shock waktu itu, sama sekali tak kusangka. aku terus berdiskusi dan mencoba menjernihkan pikirannya. Sampai akhirnya dia mengatakan...”aku belum mutusin sih teh...mau jadi hetero atau homo...aku masih bingung”

setelah diskusi dengan beberapa orang, sampai pada satu kesimpulan...Lana hanya butuh lingkungan yang mendukungnya, Lana hanya ingin diperhatikan.
Aku memperhatikannya secara intensif beberapa bulan belakangan ini, alhamduillah, banyak perubahan.

* * *

Tak kusangka, di satu hari ada seorang teman yang bilang, Lana sudah memutuskan untuk menjadi Lesbian. Bahkan secara intensif, mengikuti pertemuan lesbian se-Bandung dan Jakarta
Dan bahkan yang membuatku lebih shock lagi adalah pengakuannya sore ini, dia memutuskan untuk menikah dengan seorang perempuan. “teh, aku sudah menemukan pasangan yang cocok” ucapnya lagi saat wajahku menunjukkan ketidaksetujuanku, kemarahanku, kekecewaanku.

Innalillahi...aku tak percaya. Aku sudah biasa dengan orang-orang berpemikiran aneh, di tempatku, hal seperti itu bukan hal yang suilt ditemukan. Tapi ini??? Lesbian??bahkan telah memutuskan untuk menikah...??
Aku tak percaya...aku ingin dia mengatakan kalau itu semua bohong...aku tak ingin percaya... !!!

* * *

Saudariku, uhibbuki fillah...aku mencintaimu karena Allah. Aku sungguh tak ingin hal ini terjadi, aku tak ingin percaya.... Aku tak mau kita terpisah hanya karena ini, aku ingin kau tetap bersamaku, bersama kami, di jalan ini... jalan yang jauh lebih indah, dari yang selama ini terlihat indah. Memang banyak duri, tapi bukankah mawar indahpun berduri? Tidak mungkin sesuatu yang indah didapatkan dengan gratis...semua butuh pengorbanan.
Saudariku...aku tak pernah berhenti mendo’akanmu, namamu tak pernah lupa kusebut dalam setiap qiyamullailku. Semoga... engkau kembali..dan saat itu, tak akan kulepas dirimu... uhibbuki fillah

* * *

Astaghfirullohal’adziim, ampuni dosaku Ya Rabb. Ampunilah seluruh kesalahan hambaMu. Apakah dosaku sudah sedemikian banyak? sehingga hal ini menimpa temanku?sahabatku? Satu hal yang selalu kuminta dariMu. Jangan biarkan aku jauh dariMu...jangan biarkan aku kehilangan cintaMu, cinta yang indah, cinta yang abadi, cinta yang hakiki...

2 komentar:

  1. teh...ani juga nulis hal yang sama...dan lana mengomentarinya...
    judul postnya "hidup ini pilihan"...yah kalo ga itu mirip2 deh...baca aja

    ^_^

    BalasHapus
  2. iya ni, shnta udah bca.
    kita do'kan aja ya? semoga segera kembali...amin

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...